SINJAI, Beritabenua- Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Bersatu (GERMAB) juga turut andil bersuara menolak secara keras adanya wacana aktivitas pertambangan di Kabupaten Sinjai.
Menurutnya, tambang punya dampak yang luas dan tentu akan menyangkut kehidupan masyarakat sehari-hari.
"Setiap sebab tentu punya akibat, sama seperti kegiatan yang hari ini sedang direncanakan, sangat sulit menilai apakah usaha ini mampu memberikan kebaikan untuk persyarikatan atau justru masyarakat akan dihadapkan dengan kesengsaraan", kata ketua GERMAB, Syahir. Senin (16/6/25).
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa dalam aktivitas pertambangan tentu akan merusak lingkungan termasuk rusaknya sumber air.
"Ini sangat perlu untuk kita jadikan atensi dari efek tambang itu sendiri, seperti tergerusnya lahan warga masyarakat dalam memupuk padi serta berapa sumber air yang harus tertutupi," tutup Syahir.
Dikabarkan, aktivitas pertambangan yang dikhawatirkan oleh banyak pihak telah mengantongi izin sejak 2013 silam, dan akan beroperasi di beberapa kecamatan di Kabupaten Sinjai.