SINJAI, Beritabenua--Aktivitas tambang ilegal di Jalan poros Sinjai Utara - Bulupoddo, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara kian meresahkan pengguna jalan.
Truk-truk pengangkut hasil tambang lalu lalang tanpa memperhatikan keselamatan, reruntuhan material yang bercampur air hujan mengakibatkan jalan licin serta debu tebal saat kondisi tidak hujan yang mengganggu pandangan dan kesehatan warga.
Sejumlah pengendara mengaku khawatir saat melintas di jalur tersebut. Selain jalan yang licin, aktivitas truk tambang membuat kondisi semakin berbahaya.

“Setiap hari truk keluar masuk, jalanan rusak dan penuh lumpur saat hujan, kalau panas debunya minta ampun,” ujar salah satu warga, saat ditemui di lokasi.
Ironisnya, tambang tersebut diduga tidak memiliki izin resmi dan belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang.
Warga sekitar mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera menertibkan aktivitas tambang ilegal yang tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan.
Pantauan tim di lapangan menunjukkan bahwa truk-truk tambang berjejer dengan 3 unit alat berat terus beroperasi selama 8 jam setiap hari.
Dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Ipda Sudirman Kanit Tipidter Polres Sinjai, menjawab singkat tanpa memberikan informasi terkait langkah yang akan diambil selaku aparat hukum.
"Terimakasih infonya" singkatnya.