OPINI, Beritabenua- DiKabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Indonesia. menjadi sorotan dalam beberapa kasus yang melibatkan Polri. Masyarakat Sinjai memiliki harapan besar terhadap Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Namun, beberapa kasus telah menimbulkan pertanyaan tentang kinerja dan kepercayaan terhadap Polri di Sinjai.
Polri dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa kepercayaan masyarakat mulai luntur. Kasus-kasus yang melibatkan Polri di Sinjai telah memicu pertanyaan tentang profesionalisme dan integritas institusi ini. Apakah Polri hanya menjadi simbol keamanan, ataukah benar-benar menjalankan tugas dengan profesional?
Dalam momen refleksi ini, Polri perlu melakukan evaluasi mendalam tentang kinerjanya berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Meningkatkan kualitas pelayanan dan kepercayaan masyarakat menjadi kunci untuk memperbaiki citra Polri. Polri harus menunjukkan komitmen untuk menjadi institusi yang lebih baik dan profesional dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Sinjai.
Namun, ketimpangan dan ketidakadilan yang menyentuh perasaan hidup akan tersimpan dalam hati nurani rakyat sinjai, yang dimana belakangan ini telah banyak kasus yang menimbulkan luka yang dalam, hati nurani, hingga sampai kematian pada rakyat bumi panrita kitta.
Apakah Polri dapat menjawab tantangan ini dan meningkatkan kepercayaan masyarakat? Apakah Polri dapat membuktikan dirinya sebagai institusi yang profesional dan berintegritas? Hanya waktu yang akan menjawab.
Polri di Sinjai memiliki tantangan besar untuk membuktikan dirinya sebagai pelindung dan pelayan masyarakat yang baik. Masyarakat Sinjai menanti langkah nyata dari Polri untuk meningkatkan kepercayaan dan kualitas pelayanan. Apakah Polri siap menjawab tantangan ini dan memulihkan kepercayaan masyarakat?
Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
Oleh: Rahim Kader Kerukunan Keluarga Mahasiswa Sinjai (KKMS UINAM)
*Tulisan tersebut merupakan tanggungjawab penuh penulis