SINJAI, Beritabenua-- APSM Aliansi Pemuda Sinjai Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di Tugu Bambu Sinjai, Kamis 10/7/2025.
Dalam aksinya massa aksi menuntut kejelasan penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan alat ceklok atau fingerprint di Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai serta mendesak APH untuk segera menetapkan tersangka.
Wahyu dalam orasinya, menilai penyidikan kasus yang telah berjalan sejak awal tahun 2025 tersebut terkesan lambat dan tidak transparan. Mereka mempertanyakan mengapa hingga saat ini belum ada penetapan tersangka, padahal ratusan saksi telah diperiksa.
“Kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan sejak Februari. Sudah lebih dari 290 orang diperiksa, bahkan Kadisdik juga sudah dimintai keterangan. Lalu kenapa sampai sekarang belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka?” teriak Wahyu dalam orasinya.
Para demonstran membawa spanduk bertuliskan “Usut Tuntas Korupsi Ceklok”, “Jangan Main Mata dengan Pelaku Korupsi”.
Salah satu peserta aksi, Taufik menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga ada penindakan yang jelas.
“Jika aparat penegak hukum tidak serius menangani ini, kami akan melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar. Kasus ini adalah simbol matinya integritas birokrasi pendidikan kita,” tegasnya.
Setelah melakukan aksi unjuk rasa di Tugu Bambu, massa aksi bergeser ke Polres Sinjai dan disambut Kasat Reskrim Polres Sinjai Iptu Adi Asrul.
Iptu Adi Asrul mengatakan
"terkait kasus korupsi Ceklok fingerprint telah berada pada tahapan penyidikan dan sisa menuggu informasi dari pihak TPK, dan dari informasi kemarin insyaallah dalam waktu dekat ini akan di keluarkan hasil penyidikan" ucapnya.