SINJAI, Beritabenua--Menjelang pelaksanaan Kongres GMNI XXII, Sekretaris Cabang GMNI Sinjai, Faisal Setiawan, angkat bicara menanggapi dinamika internal yang belakangan ramai diperbincangkan.
Dalam pernyataannya, Faisal menekankan pentingnya menjaga marwah organisasi dan fokus pada agenda utama, yaitu suksesi kepemimpinan nasional yang sehat dan demokratis.
“Kongres GMNI XXII adalah momentum konsolidasi kader secara ideologis dan organisatoris, bukan ajang untuk saling menjatuhkan atau direcoki oleh kepentingan-kepentingan di luar organisasi,” kata Faisal.
Ia juga mengingatkan seluruh kader agar tidak mudah terpancing oleh manuver yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab, termasuk klaim sepihak dari cabang-cabang fiktif yang tidak memiliki legitimasi organisasi yang sah.
“Jangan biarkan dinamika kongres dikaburkan oleh narasi-narasi provokatif dari cabang-cabang yang tidak jelas keberadaannya. GMNI adalah rumah kader yang sah, bukan alat kekuasaan oleh pihak manapun,” jelasnya. Kamis (19/6).
Lebih lanjut, dirinya menyoroti adanya indikasi keterlibatan segelintir elit partai politik yang mencoba menyusupi GMNI demi kepentingan pragmatis pribadi.
“GMNI bukan alat kendaraan politik untuk meraih jabatan di partai. Kita tidak boleh membiarkan organisasi ini diseret-seret oleh elit partai yang haus posisi dan menjadikan GMNI sebagai tangga untuk ambisi mereka,” terangnya.
Ditambahkan lagi bahwa pernyataan ini menegaskan bahwa GMNI tetap harus berdiri sebagai organisasi perjuangan independen, berpegang pada marhaenisme, dan fokus mencetak kader-kader yang berpihak pada rakyat, bukan pada elit.