Mahasiswa Universitas Tomakaka Bawa Inovasi ke Pulau Terluar Mamuju Lewat PL Terpadu

BeritaBenua.com —
Hid
HidayatPenulis

MAMUJU, Beritabenua - Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tomakaka melaksanakan Praktik Lapang Terpadu (PL Terpadu) yang dirangkaikan dengan kegiatan pengabdian masyarakat di dua pulau terluar Kota Mamuju, yakni Pulau Popongan dan Pulau Salissingan.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat pesisir yang kerap luput dari akses pembangunan.

Sebanyak 30 mahasiswa yang terbagi dalam dua kelompok kerja, didampingi dua dosen pembimbing dan tiga perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), diberangkatkan melalui Pelabuhan Mamuju setelah mengikuti pembekalan Micro Advising.

Pelepasan peserta secara resmi dilakukan oleh Ketua Yayasan Tanratupattanabali Dr. Muhammad Ybnu T., S.Pd., S.E., M.Pd., M.M., CIPA, Rektor Universitas Tomakaka Sahril, S.Pd.I., M.Pd., dan Dekan Fakultas Pertanian Dr. Haedar Harun, S.Pd.I., M.Pd.

Para peserta menempuh perjalanan laut selama 16 jam menuju Pulau Popongan dan 18 jam menuju Pulau Salissingan. Perjalanan panjang ini menjadi simbol dedikasi dan semangat mahasiswa dalam mengabdi hingga ke wilayah terluar.

Kegiatan pengabdian diawali dengan permainan edukatif bersama siswa-siswi sekolah dasar sebagai upaya membangun kedekatan dengan anak-anak pulau. Mahasiswa kemudian menggelar demonstrasi pengolahan Minuman Bubuk Cokelat Jahe dan Sambal Suwir Tuna yang mendapat sambutan antusias, khususnya dari kalangan ibu-ibu.

Pemilihan produk ini didasarkan pada potensi lokal. Kakao dan jahe banyak tersedia di wilayah Mamuju, sementara ikan tuna merupakan hasil tangkapan andalan masyarakat pesisir Popongan dan Salissingan.

Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan mampu mengolah hasil pertanian dan perikanan menjadi produk bernilai tambah serta menciptakan peluang usaha baru.

"Kegiatan ini bukan sekadar praktik lapang, tetapi wujud kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat. Mahasiswa belajar dari masyarakat, dan masyarakat memperoleh manfaat dari ilmu mahasiswa." Ujar Rektor Universitas Tomakaka, Sahril. Senin, (23/06/2025)

Senada dengan itu, Ketua Yayasan Tanratupattanabali, Muhammad Ybnu T., menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk lulusan yang beretika dan peka terhadap lingkungan sosial.

"Kami ingin lulusan Universitas Tomakaka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Inilah pendidikan seutuhnya yang kami dorong." Tegasnya.

Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Haedar Harun, menuturkan bahwa PL Terpadu dirancang sebagai integrasi antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa.

Ia berharap para mahasiswa mampu menjadi agen perubahan, baik melalui penerapan teknologi, inovasi produk, maupun kepemimpinan sosial di tengah masyarakat.

"Ini bagian dari upaya Universitas Tomakaka dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, adaptif, dan mampu menjawab tantangan zaman." Ujarnya.

Selain memberikan pengalaman bagi mahasiswa, kegiatan ini juga diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat pulau, membuka wawasan, serta memperluas peluang ekonomi berbasis potensi lokal.

Ke depannya, Universitas Tomakaka berencana memperluas jangkauan kegiatan serupa ke wilayah terluar lainnya di Sulawesi Barat sebagai bagian dari gerakan transformasi sosial berbasis ilmu pengetahuan.

    Tim Editor

    Beritabenua
    BeritabenuaEditor

    Berita Terkait

    Cover
    Berita Terkini

    "Hari Pertama Sekolah Bersama Ayah", Pemkab Bulukumba Gaungkan Peran Ayah dalam Pendidikan

    Beritabenua sekitar 12 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Motivasi Peserta English Camp, Wabup Edy Manaf Tekankan Pentingnya Bahasa Inggris

    Arrang Saz sekitar 12 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Andi Ikram Makkawaru Nahkoda Himaprodi Hukum Pidana Islam UIAD Sinjai

    Arrang Saz sekitar 14 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Jalan Hancur, Warga Terganggu, Truk Tambang Ilegal Dibiarkan Menggila di Sinjai

    Arrang Saz sekitar 16 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Drama Pelarian Napi Curanmor Berakhir di Gowa: Polisi Tak Memberi Ampun!

    Arrang Saz sekitar 17 jam lalu

    Baca

    Baru