HMI MPO Kecam Tindakan Represif Kapolres Sinjai, Desak Pencopotan dan Investigasi Independen

BeritaBenua.com —
Arr
Arrang SazPenulis

SINJAI, Beritabenua--Gelombang kecaman terhadap dugaan tindakan represif Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar terus menguat. Setelah video viral memperlihatkan Kapolres turun langsung dan memukul massa aksi dengan tongkat kayu pada aksi bentrok dikantor DPRD (1/9/2025), kini HMI MPO Cabang Sinjai angkat bicara mengecam keras tindakan brutal tersebut.

‎Ketua Umum HMI MPO Cabang Sinjai, Supardi, menegaskan bahwa pemukulan terhadap massa aksi yang sedang menyampaikan aspirasi adalah pelanggaran serius terhadap prinsip demokrasi, hukum, etika profesi kepolisian, dan hak asasi manusia.

‎“Pemukulan ini bukan hanya mencederai semangat demokrasi, tapi juga merupakan pelanggaran HAM yang nyata. Kekerasan terhadap mahasiswa dan rakyat yang menyampaikan pendapat di muka umum tidak bisa ditolerir,” tegas Supardi.

‎Ia menilai tindakan tersebut mencerminkan watak otoriter yang tidak pantas dipertahankan dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia.

‎HMI MPO juga menegaskan bahwa Kapolres Sinjai telah melanggar UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum serta Perkap No. 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.

‎Berdasarkan hal itu, HMI MPO Cabang Sinjai mendesak:

‎1. Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri untuk segera mencopot Kapolres Sinjai dari jabatannya.

‎2. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Komnas HAM, dan Propam Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas.

‎3. Menolak segala bentuk pembungkaman terhadap suara-suara kritis mahasiswa dan rakyat yang sah secara konstitusional.

“Polri adalah alat negara, bukan alat kekuasaan untuk tindakan premanisme. Jika aparat terus bertindak brutal, maka itu ancaman nyata bagi demokrasi,” tambah Supardi.

‎Sebagai organisasi yang konsisten memperjuangkan keadilan dan kebenaran, HMI MPO Cabang Sinjai juga menegaskan tidak akan tinggal diam atas segala bentuk kekerasan terhadap rakyat, terlebih jika dilakukan oleh aparat yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat.

‎Hingga kini, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar belum memberikan klarifikasi resmi terkait video viral yang memicu kemarahan publik tersebut.

    Tim Editor

    Beritabenua
    BeritabenuaEditor

    Berita Terkait

    Cover
    Berita Terkini

    Kader HMI Manakarra Kritik PB HMI, Tegaskan Tolak Kader Rangkap Partai Politik

    Hidayat sekitar 2 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Beredar Video Kapolres Sinjai Diduga Pukul Massa Aksi dengan Tongkat Kayu

    Arrang Saz sekitar 17 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Aksi Brutalitas Aparat Kepolisian Disorot dalam Bentrokan di DPRD Sinjai

    Arrang Saz sekitar 18 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Dua Orang Kedapatan Bawa Badik di Parkiran DPRD Sinjai Pasca Bentrokan Massa Aksi Dengan Polisi

    Arrang Saz sekitar 23 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Massa Aksi Kepung Kantor DPRD Sinjai, Bentrok Pecah Menjelang Magrib

    Arrang Saz sekitar 23 jam lalu

    Baca

    Baru