MAKASSAR, Beritabenua.com - FKP RPJMD yang berlangsung 5 Maret 2025 juga membuka ruang luas bagi komunitas lokal untuk berbicara soal permasalahan dan potensi wilayah mereka. Dari komunitas penggiat lingkungan, difabel, hingga pelaku UMKM, semuanya diberi kesempatan menyampaikan aspirasi secara langsung kepada jajaran Bappeda dan OPD terkait.
Kolaborasi antara pemerintah dan komunitas menjadi penanda kuat bahwa proses perencanaan tak bisa lagi hanya dilakukan secara birokratis. Dalam forum ini, komunitas menjadi mitra strategis yang tidak hanya menyuarakan masalah, tapi juga menawarkan solusi berbasis lokal. Inilah yang membuat RPJMD Makassar ke depan diharapkan lebih adaptif, kontekstual, dan berkelanjutan.